Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap
Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap - Hallo sahabat alexanderwattley, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Info Komputer,
Artikel Internet, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap
link : Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap
Namun apa saja perbedaan serta keunggulan dari kedua model jaringan berikut ini? berikut yaitu penjelasannya.
1.1. Pengertian Jaringan Peer To Peer (P2P)
Peer To Peer alias singkatnya disebut dengan P2P yaitu sebuah model sistem jaringan yang terdiri dari dua komputer atau lebih dan saling terhubung satu sama lain, serta mempunyai kedudukan yang sama yaitu bisa bertindak sebagai client maupun server.
Makara cara kerja Peer To Peer yaitu semua perangkat yang terhubung ke jaringan ini akan saling bertukar data dan semua komputer akan dianggap mempunyai kedudukan yang sama lantaran tidak tergantung pada layanan server, sehingga semua saluran kontrol dikendalikan oleh masing masing komputer tersebut.
1.2. Fungsi Jaringan Peer To Peer Berdasarkan Kelebihan Dan Kekurangannya
1.2.1. Kelebihan Sistem Jaringan Peer To Peer
1. Penggunaan Yang Mudah
Kita tidak memerlukan seorang direktur yang profesional untuk merawat jaringan tersebut.
2. Biaya Operasional Relatif Murah
Dengan menerapkan jaringan ini maka biaya yang akan kita keluarkan relatif cukup murah, lantaran kita tidak membutuhkan komputer dengan spesifikasi hardware dan software khusus menyerupai yang dibutuhkan oleh komputer server.
3. Jaringan Tidak Tergantung Pada Server
Karena tidak adanya server yang berfungsi sebagai pengelola layanan, maka kelangsungan kinerja jaringan tidak dipengaruhi oleh satu komputer.
Makara apabila ada salah satu komputer peer to peer yang sedang mengalami gangguan maka jaringan dan komputer lainnya tidak akan terpengaruh sama sekali.
1.2.2. Kekurangan Sistem Jaringan Peer To Peer
1. Tidak Memiliki Pusat Kontrol
Kerugian yang sanggup dialami memakai jaringan ini yaitu mempunyai kinerja yang kurang mudah lantaran disebabkan keamanan jaringan dan backup data ditentukan oleh masing masing komputer peer to peer, Hal ini dikarenakan tidak adanya sentra kontrol jaringan.
2. Jaringan Hanya Cocok Untuk Skala Kecil
Jaringan semacam ini hanya sanggup digunakan untuk skala atau jangkauan yang lebih kecil saja dan sangat terbatas, lantaran kalau terlalu banyak perangkat terhubung yang kedalam jaringan ini maka proses kemudian lintas data bisa acak-acakan dan sulit untuk mengelolanya.
3. Permasalahan Pada Jaringan Lebih Rumit
Troubleshooting yang lebih rumit untuk ditangani, lantaran semua komputer terlibat kedalam sistem komunikasi jaringan tersebut.
2.1. Pengertian Jaringan Client Server
Client Server yaitu sebuah sistem jaringan yang terdiri dari client dan server. Cara kerja Client yaitu menjadi si pengguna layanan yang telah disediakan oleh komputer Server, sedangkan Server yaitu menjadi si penyedia layanan untuk digunakan oleh komputer Client.
Layanan yang sanggup disediakan oleh server ataupun digunakan oleh client sangatlah beragam, mulai dari data menyerupai file dan software maupun sumber daya menyerupai hardware menyerupai Printer dan CCTV.
2.2. Fungsi Jaringan Client Server Berdasarkan Kelebihan Dan Kekurangannya
2.2.1. Kelebihan Sistem Jaringan Client And Server
1. Server Sebagai Pusat Kontrol Akses Layanan
Dengan adanya server pada suatu jaringan maka semua kemudian lintas dan kontrol untuk saluran resource serta semua data hanya bisa diatur oleh komputer server, dengan begitu jaringan tersebut gampang dikendalikan dan tidak terpengaruh dari tindakan client yang memang tidak sanggup mengontrol server.
2. Backup Data Terpusat Pada Server
Selain untuk mengontrol semua kemudian lintas dan saluran data, server juga bisa melaksanakan Back up atau pencadangan data pada semua clientnya untuk menghindari terjadinya kehilangan data apabila ada kerusakan hardisk dan lainnya.
3. Keamanan Yang Lebih Baik
Dengan kemampuan yang dimiliki oleh server yaitu sanggup mengontrol semua data clientnya, maka server bisa memperlihatkan batasan saluran tertentu untuk setiap client biar tidak melaksanakan hal yang diluar batas aksesnya dan hanya bisa mengakses data yang disetujui oleh server saja.
2.2.2. Kekurangan Sistem Jaringan Client and Server
1. Membutuhkan Komputer Spesifikasi Khusus
Untuk memakai jaringan Client Server maka tentunya kita membutuhkan komputer dengan spesifikasi hardware dan software yang lebih mumpuni dari komputer client untuk digunakan sebagai server.
Sebab server akan bekerja lebih keras dibanding dengan komputer client, lantaran server bekerja sebagai pemegang sentra kontrol saluran semua layanan client. Makara mau tidak mau kita harus mengeluarkan biaya yang besar untuk menciptakan dan mengolah server.
2. Server Mempengaruhi Semua Akses Layanan
Karena server yang bekerja pemegang kendali atas semua saluran pada komputer client maka diharapkan setidaknya dua komputer server untuk mengindari kemudian lintas yang lumpuh akhir kegagalan server.
Sebab kalau memakai single atau satu komputer server maka tidak cadangan server yang sanggup digunakan, apabila server tunggal tersebut mengalami kerusakan atau crash maka semua kemudian lintas pada jaringan tersebut akan lumpuh dan inilah yang dinamakan dengan Single Point Of Failure (SPOF) sehingga mau tidak mau harus menunggu server tersebut pulih kembali biar sanggup memulihkan kemudian lintas jaringan tersebut.
2. Jaringan Client Server mempunyai jangkauan skala yang lebih luas dibanding dengan jaringan Peer to Peer
3. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun jaringan Peer to Peer lebih murah dibandingkan Client Server
4. Client Server mempunyai pengelolaan yang lebih optimal dan mudah lantaran adanya pemberian dari komputer Server.
5. Setiap pengguna Peer to Peer sanggup terhubung ke setiap jaringan, sedangkan untuk Client Server harus mendapat izin terlebih dahulu dari server.
Itulah klarifikasi singkat yang sanggup aku sampaikan kepada kalian semua perihal Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server.
Anda sekarang membaca artikel Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap dengan alamat link https://alexanderwattley.blogspot.com/2010/09/memahami-konsep-pengertian-jaringan.html
Judul : Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap
link : Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap
Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap
Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap. Dalam model sistem jaringan komputer terdapat dua jenis jaringan, yaitu jaringan Peer to Peer dan Client Server. Model jaringan menyerupai ini sangat familiar sekali kita temukan pada jaringan LAN yang berada di perkantoran, sekolahan, gedung dan masih banyak lagi.Namun apa saja perbedaan serta keunggulan dari kedua model jaringan berikut ini? berikut yaitu penjelasannya.
Daftar Isi
Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap
1. Memahami Konsep Jaringan Peer To Peer (P2P)
Gambar denah jaringan Peer to Peer (P2P) |
Peer To Peer alias singkatnya disebut dengan P2P yaitu sebuah model sistem jaringan yang terdiri dari dua komputer atau lebih dan saling terhubung satu sama lain, serta mempunyai kedudukan yang sama yaitu bisa bertindak sebagai client maupun server.
Makara cara kerja Peer To Peer yaitu semua perangkat yang terhubung ke jaringan ini akan saling bertukar data dan semua komputer akan dianggap mempunyai kedudukan yang sama lantaran tidak tergantung pada layanan server, sehingga semua saluran kontrol dikendalikan oleh masing masing komputer tersebut.
1.2. Fungsi Jaringan Peer To Peer Berdasarkan Kelebihan Dan Kekurangannya
1.2.1. Kelebihan Sistem Jaringan Peer To Peer
1. Penggunaan Yang Mudah
Kita tidak memerlukan seorang direktur yang profesional untuk merawat jaringan tersebut.
2. Biaya Operasional Relatif Murah
Dengan menerapkan jaringan ini maka biaya yang akan kita keluarkan relatif cukup murah, lantaran kita tidak membutuhkan komputer dengan spesifikasi hardware dan software khusus menyerupai yang dibutuhkan oleh komputer server.
3. Jaringan Tidak Tergantung Pada Server
Karena tidak adanya server yang berfungsi sebagai pengelola layanan, maka kelangsungan kinerja jaringan tidak dipengaruhi oleh satu komputer.
Makara apabila ada salah satu komputer peer to peer yang sedang mengalami gangguan maka jaringan dan komputer lainnya tidak akan terpengaruh sama sekali.
1.2.2. Kekurangan Sistem Jaringan Peer To Peer
1. Tidak Memiliki Pusat Kontrol
Kerugian yang sanggup dialami memakai jaringan ini yaitu mempunyai kinerja yang kurang mudah lantaran disebabkan keamanan jaringan dan backup data ditentukan oleh masing masing komputer peer to peer, Hal ini dikarenakan tidak adanya sentra kontrol jaringan.
2. Jaringan Hanya Cocok Untuk Skala Kecil
Jaringan semacam ini hanya sanggup digunakan untuk skala atau jangkauan yang lebih kecil saja dan sangat terbatas, lantaran kalau terlalu banyak perangkat terhubung yang kedalam jaringan ini maka proses kemudian lintas data bisa acak-acakan dan sulit untuk mengelolanya.
3. Permasalahan Pada Jaringan Lebih Rumit
Troubleshooting yang lebih rumit untuk ditangani, lantaran semua komputer terlibat kedalam sistem komunikasi jaringan tersebut.
2. Memahami Konsep Jaringan Client And Server
Gambar denah jaringan Client and Server |
Client Server yaitu sebuah sistem jaringan yang terdiri dari client dan server. Cara kerja Client yaitu menjadi si pengguna layanan yang telah disediakan oleh komputer Server, sedangkan Server yaitu menjadi si penyedia layanan untuk digunakan oleh komputer Client.
Layanan yang sanggup disediakan oleh server ataupun digunakan oleh client sangatlah beragam, mulai dari data menyerupai file dan software maupun sumber daya menyerupai hardware menyerupai Printer dan CCTV.
2.2. Fungsi Jaringan Client Server Berdasarkan Kelebihan Dan Kekurangannya
2.2.1. Kelebihan Sistem Jaringan Client And Server
1. Server Sebagai Pusat Kontrol Akses Layanan
Dengan adanya server pada suatu jaringan maka semua kemudian lintas dan kontrol untuk saluran resource serta semua data hanya bisa diatur oleh komputer server, dengan begitu jaringan tersebut gampang dikendalikan dan tidak terpengaruh dari tindakan client yang memang tidak sanggup mengontrol server.
2. Backup Data Terpusat Pada Server
Selain untuk mengontrol semua kemudian lintas dan saluran data, server juga bisa melaksanakan Back up atau pencadangan data pada semua clientnya untuk menghindari terjadinya kehilangan data apabila ada kerusakan hardisk dan lainnya.
3. Keamanan Yang Lebih Baik
Dengan kemampuan yang dimiliki oleh server yaitu sanggup mengontrol semua data clientnya, maka server bisa memperlihatkan batasan saluran tertentu untuk setiap client biar tidak melaksanakan hal yang diluar batas aksesnya dan hanya bisa mengakses data yang disetujui oleh server saja.
2.2.2. Kekurangan Sistem Jaringan Client and Server
1. Membutuhkan Komputer Spesifikasi Khusus
Untuk memakai jaringan Client Server maka tentunya kita membutuhkan komputer dengan spesifikasi hardware dan software yang lebih mumpuni dari komputer client untuk digunakan sebagai server.
Sebab server akan bekerja lebih keras dibanding dengan komputer client, lantaran server bekerja sebagai pemegang sentra kontrol saluran semua layanan client. Makara mau tidak mau kita harus mengeluarkan biaya yang besar untuk menciptakan dan mengolah server.
2. Server Mempengaruhi Semua Akses Layanan
Karena server yang bekerja pemegang kendali atas semua saluran pada komputer client maka diharapkan setidaknya dua komputer server untuk mengindari kemudian lintas yang lumpuh akhir kegagalan server.
Sebab kalau memakai single atau satu komputer server maka tidak cadangan server yang sanggup digunakan, apabila server tunggal tersebut mengalami kerusakan atau crash maka semua kemudian lintas pada jaringan tersebut akan lumpuh dan inilah yang dinamakan dengan Single Point Of Failure (SPOF) sehingga mau tidak mau harus menunggu server tersebut pulih kembali biar sanggup memulihkan kemudian lintas jaringan tersebut.
3. Perbedaan Pada Model Sistem Jaringan Peer To Peer Dengan Client Server
1. Peer to Peer tidak mempunyai sentra kontrol, sedangkan Client Server mempunyai komputer server sebagai sentra kontrol2. Jaringan Client Server mempunyai jangkauan skala yang lebih luas dibanding dengan jaringan Peer to Peer
3. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun jaringan Peer to Peer lebih murah dibandingkan Client Server
4. Client Server mempunyai pengelolaan yang lebih optimal dan mudah lantaran adanya pemberian dari komputer Server.
5. Setiap pengguna Peer to Peer sanggup terhubung ke setiap jaringan, sedangkan untuk Client Server harus mendapat izin terlebih dahulu dari server.
Baca juga :
Itulah klarifikasi singkat yang sanggup aku sampaikan kepada kalian semua perihal Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server.
Demikianlah Artikel Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap
Sekianlah artikel Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Memahami Konsep Pengertian Jaringan Peer To Peer Dan Client Server Lengkap dengan alamat link https://alexanderwattley.blogspot.com/2010/09/memahami-konsep-pengertian-jaringan.html